Afc 2024 Indonesia Vs Korea Selatan

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Liputan6.com, Jakarta - Kedudukan tidak berubah pada perempat final Timnas Indonesia kontra Korea Selatan pada Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Laga berakhir 2-2 hingga tambahan waktu sehingga adu penalti harus digelar.

Saat pertandingan dimulai, Korea Selatan menguasai bola dengan Indonesia sesekali menerapkan pressing.

Pada menit ke-8, Korea Selatan merasa sudah unggul setelah Lee Kang-hee menyambar bola liar usai Indonesia gagal mengantisipasi tendangan bebas. Beruntung, video assistant referee (VAR) menganulir setelah menemukan adanya pemain Korea Selatan yang terperangkap offside.

Indonesia membalas di menit ke-15. Setelah serangan lewat bola pendek tidak berhasil, Rafael Struick melepas tendangan jarak jauh yang gagal diantisipasi kiper lawan. Indonesia unggul 1-0.

Setelah memimpin, Garuda Muda coba memperbesar keunggulan. Lemparan jarak jauh Pratama Arhan menghasilkan situasi berbahaya. Namun, pasukan Shin Tae-yong gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Salah satunya kolaborasi Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.

Di sisi lain, pertahanan timnas Indonesia U-23 mampu meredam setiap serangan Korea Selatan. Sayang ketidakberuntungan menimpa Garuda Muda. Tandukan Eom Ji-Sung berbelok menyentuh Komang Teguh sehingga mengecoh Ernando Ari pada menit ke-45.

Namun, Indonesia kembali memimpin di injury time. Pada menit ke-45+3, Rafael Struick mencetak gol keduanya setelah pemain belakang Korea Selatan ragu-ragu menganttisipasi bola jauh.

Rafael Struick bahkan nyaris membuat hattrick jika usahanya tidak ditepis kiper lawan di sisa waktu. Skor pun tidak berubah di babak pertama Korea Selatan vs Indonesia.

KOMPAS.com - Timnas U23 Indonesia lolos ke babak semifinal atau empat besar Piala Asia U23 2024.

Kepastian ini didapatkan setelah Indonesia menang atas Korea Selatan 11-10 pada babak adu penalti.

Adu penalti harus dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan masa tambahan waktu yang berdurasi total 30 menit.

Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Indonesia ke babak empat besar Piala Asia U23 2024. Sehingga, Garuda selangkah lebih dekat dengan tiket Olimpiade Paris 2024.

Laga Korea Selatan vs Indonesia dalam babak 8 besar Piala Asia U23 2024 bergulir di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Kamis (25/4/2024) atau Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.

Partai Taegeuk Warriors dengan Garuda Muda harus diperpanjang ke masa extra time, setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal berdurasi 90 menit.

Indonesia berhasil unggul 2-1 terlebih dahulu di paruh pertama melalui dwigol Rafael Struick (15', 45+3'). Sementara, gol balasan bagi Korsel tercipta melalui aksi "bunuh diri" Komang Teguh (45' b.d) dan sepakan Jeong Sang-bin (84').

Baca juga: FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Indonesia hampir saja kecolongan pada lima menit setelah babak tambahan waktu dimulai.

Kesalahan komunikasi yang terjadi antara Witan Sulaeman dengan Rizky Ridho bisa saja berakibat fatal, apabila Ernando Ari tidak sigap mengantisipasi.

Dua peluang lalu didapatkan Indonesia empat menit selepas paruh pertama tambahan waktu.

Sepakan Hubner dari luar kotak penalti bisa ditepis Baek Jong-beom (kiper Korsel) dan tendangan Jeam Kelly Sroyer masih melambung di atas mistar.

Tidak ada tambahan gol tercipta di masa extra time. Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti.

Kim Min-woo eksekutor pertama Korsel berhasil menjalankan tugasnya. Ramadhan Sananta menjadi algojo pertama Garuda dan mampu melesatkan gol bagi Indonesia, kedudukan 1-1.

Lee Kang-hee lalu mampu menempatkan bola di kanan atas gawang. Pratama Arhan sebagai penendang kedua bagi Indonesia, sukses menjalankan tugasnya dan membawa kedudukan adu penalti kembali imbang 2-2.

Baca juga: Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Hwang Jae-won kemudian membuat Korsel unggul 3-2 atas Indonesia. Struick membalas dan Indonesia kembali menyetarakan kedudukan.

Ernando (kiper Indonesia) hampir menepis tendangan Paik Sang-hoon dan sukses menebak arah bola. Tapi, bola tetap masuk.

Kedudukan kembali 4-4, setelah Marselino Ferdinan mencetak gol.

Byeon Jun-soo sebagai penendang kelima mampu mengelabui Ernando Ari untuk menambah keunggulan Korsel.

Eksekutor kelima Garuda, Justin Hubner, berhasil memperpanjang napas tim. Ernando bahkan berhasil menepis tendangan penendang keenam Korsel, Kang Sang-yoon.

Arkhan Fikri yang berkesempatan mengunci kemenangan Indonesia, lantas juga gagal menjalankan tugas.

Jeong Sang-bin lalu membuat kedudukan 6-5 bagi Korea Selatan. Kelly Sroyer memperpanjang napas Indonesia dengan menyamakan kedudukan 6-6.

Adu penalti terus berlanjut sampai kiper kedua tim sama-sama turun menjadi eksekutor.

Pratama Arhan lalu menjadi penentu kemenangan bagi Indonesia setelah menjadi penendang terakhir. Indonesia menang 11-10 atas Korea Selatan pada babak adu penalti.

Kang Sang-yoon - Gagal

Ramadhan Sananta - Gol

Marselino Ferdinan - Gol

Jeam Kelly Sroyer - Gol

Muhammad Ferarri - Gol

Ramadhan Sananta - Gol

Susunan Pemain Indonesia vs Korea Selatan

Indonesia: 21-Ernando Ari, 10-Justin Hubner, 5-Rizky Ridho, 2-Rio Fahmi (Fajar Fathur Rahman 65' [Jeam Kelly Sroyer 100']), 4-Komang Teguh (Muhammad Ferarri 46'), 12-Pratama Arhan, 6-Ivar Jenner (Arkhan Fikri 100'), 23-Nathan Tjoe-A-On, 7-Marselino Ferdinan, 8-Witan Sulaeman (Ramadhan Sananta 105'), 11-Rafael Struick.

Pelatih: Shin Tae-yong.

Korea Selatan: 12-Baek Jong-beom, 2-Cho Hyun-taek, 3-Hwang Jae-won, 22-Lee Tae-seok (Kang Sang-yoon 46'), 23-Kim Dong-Jin (Lee Young-jun 46'), 5-Byeon Jun-soo, 7-Hong Si-hoo (Jeong Sang-bin 46'), 8-Lee Kang-hee, 13-Paik Sang-hoon, 17-Eom Ji-sung (Hong Yun-sang 75'), 18-Kang Seong-jin (Si-Young Jang 80' [Kim Min-woo 105']).

Pelatih: Hwang Sun-hong.

Diperbarui: 23 April 2024, 06:05 WIB Diterbitkan: 23 April 2024, 06:00 WIB

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 akan bersua Korea Selatan pada laga terakhir Seoul Earth on Us Cup 2024, Minggu (1/9/2024) sore WIB. Duel kedua tim bakal disiarkan langsung di Indosiar dan Vidio.

Perjuangan Tim Garuda Muda di Seoul Earth on Us Cup 2024 bak roller coaster. Timnas Indonesia U-20 berhasil menang 2-1 atas Timnas Argentina U-20 pada Rabu (28/8/2024).

Namun, dua hari berselang atau pada Jumat (30/8/2024), anak asuh Indra Sjafri tersebut justru dipermalukan Timnas Thailand U-20 dua gol tanpa balas di Mokdong Stadium, Seoul, dalam partai kedua Seoul Earth on Us Cup 2024.

Dalam pertandingan terakhir Seoul Earth on Us Cup 2024, Timnas Indonesia U-20 bakal menantang tuan rumah Timnas Korea Selatan U-20 di Mokdong Stadium.

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, kemungkinan bakal kembali ke pakem awal ketika mencundangi Argentina U-20. Nama-nama seperti Ikram Al Giffari hingga Figo Dennis dapat bermain sejak menit awal.

Korea Selatan Sempurna

Beralih ke Korea Selatan U-20. Sejauh ini, tuan rumah masih sempurna. Korea Selatan U-20 menyapu bersih dua pertandingan dengan kemenangan. Masing-masing membantai Thailand U-20 4-1 dan membungkam Argentina U-20 1-0.

"Hasil kompetisi itu baik, tetapi ada gambaran yang lebih besar yang lebih penting. Saya ingin fokus pada pemahaman pemain dengan tepat dan memperkuat tim," tutur pelatih Korea Selatan U-20, Lee Chang-won.

"Saya ingin tim memainkan sepak bola build-up dan memaksimalkan sisi sayap sesuai dengan filosofi Federasi Sepak Bola Korea Selatan," kata arsitek berusia 49 tahun tersebut.